NELAYAN PAPA


Nelayan Papa
Perahu kecil arungi lautan
Dengan jala usang itu ia telusuri tiap sudutnya.
Pagi mulai menyingsing hanya puluhan ikan sepadan ibu jari yang didapat

Rupanya seluruh letih dan payah ia habiskan dengan hanya mengais sisa si pukat harimau

Omelan, makian kini di pelupuk mata.
Dari mulut kecil istri pujaan hati.

Terlebih tempo hari juragan pemilik kapal menyapa dan merayunya.
Beribu sesal tak kunjung padam, sebagai suami tak ada arti. Jika tak hidupi istri
Cercaan sarapan utama
Kini bara menyala di setiap sudut gubuk kecil ini.
Alangkah lebih mendera ketimbang kemiskinan yang selalu mendera

Pagi mulai menyingsing taburan semburat mentari merah tembaga.

Gontai dayung dikayuh sejuruh hati yang kian rapuh.
Kemana hendak gantungkan harap yang kian tak tersisa

Camueuk, 16: 20 , 7 Februari 2019
Hudan


0 comments: