GAMBAR ILUSTRASI

 Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd.

Sumber: Koleksi pribadi, karya: Dadang Hudan Dardiri

A.    Pengertian Gambar Ilustrasi

Ilustrasi dalam bahasa  Inggris disebut  illustration, istilah  ini awalnya diambil dari bahasa latin ilustrare yang   berarti menjelaskan. Ilustrasi secara umum  memiliki  pengertian   gambar, foto  atau   lukisan   untuk  membantu memperjelas isi buku, karangan dan sebagainya . Orang  yang  menghasilkan karya ilustrasi  disebut illustrator  (Dagum 2005: 380). Gambar   ilustrasi adalah gambar  yang dibuat  dengan tujuan  memperjelas  isi buku,  karangan  dan sebagainya. Bangsa Indonesia sudah menciptakan gambar ilustrasi sejak zaman majapahit yakni dalam bentuk wayang beber. Wayang beber adalah pementasan wayang menggunakan sarana gambar yang menggunakan kain yang dibentangakan. Gambar memakai kain yang dibentangkan tersebut berfungsi untuk menjelaskan isi ceritera yang dibawakan sang dalang, dengan dengan demikian gambar tersebut dapat kita golongkan sebagai gambar ilustrasi.

Wayang Beber Kedompol dari abad ke 17

Sumber: indefendent Observer, 2020, diakses pada jam 16.02, selasa, 24 Agustus 2021, dari: https://observerid.com/the-ancient-performance-art-of-wayang-beber-and-its-resurgence-after-300-years-part-ii-a-new-modern-wayang-beber

B.   Unsur –Unsur Gambar Ilustrasi  

1.     Gambar Manusia

Menggambar manusia yang baik ialah gambar yang dibuat dengan memperhatikan proporsi dan anatomi manusia. Proporsi adalah perbandingan ukuran bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan. Sedangkan antomi merupakan susunan bagian-bagian struktur tubuh manusia.

Proporsi yang baik banyak dikemukakan oleh para akhli, yang dapat kita sebutkan disini diantaranya :

a.        Dr. Paul Ritcher,  ia  berpendapat  proporsi  tubuh  manusia yang baik:  seluruh tinggi  ukuran  tubuh manusia sama dengan 7,5  kali lipat ukuran kepala.

b.        Dr. Wiliam  Rimer,   berpendapat   bahwa   proporsi   tubuh manusia   yang  paling  ideal adalah: 8 kali lipat ukuran kepala.

c.       Michele  Angelo, merupakan pematung yang sangat terkenal pada zamannnya sehingga pendapatnya mengacu pada karya patung manusia yang saat itu dianggap paliang ideal yaitu patung-patung Yunani. Ia berpendapat bahwa ukuran tubuh manusia yang ideal adalah 8 sampai 9 kali ukuran kepala.

d.       Nurdin, pendapat  dia mengacu pada  ukuran  tubuh  orang  Indonesia yang memiliki ukuran rata-rata tidak begitu tinggi, sehingga ia berpendapat  bahwa  proporsi  yang  paling  baik  untuk  ukuran tubuh manusia adalah 6,5 kali ukuran kepala

Bentuk tubuh laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan ini karena terdapat perbedaan pada struktur tulang-tulangnya. Dari  perbedaan tulang-tulang  tersebut  dapat  memperlihatkan perbedaan  yang  nyata antara bentuk tubuh laki-laki yang terlihat lebih kokoh  dan  bentuk  tubuh permpuan yang terkesan lebih gemulai. Perbedaan bagian-bagian  tulang tersebut dapat amati dengan seksama pada penjelasan dibawah ini.

No

Bagian Tulang

Jenis kelamin

Laki - laki

perempuan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

 

Lebar bahu

Lebar panggul

Leher

Panggul

Pinggang

Bahu

Dagu

2 X kepala

1,5 X kepala

Pendek

Agak sempit

Lebar

Mendatar

Agak sempit

1,75 X kepala

2 X kepala

Panjang/ jenjang

Besar

Ramping

Agak turun

Agak lengkung

 


Sketsa wajah anak laki-laki

Sumber gambar: koleksi pribadi, karya Dadang Hudan Dardiri

Sketsa wajah perempuan

Sumber gambar: koleksi pribadi karya Dadang Hudan Dardiri

      2.  Gambar Binatang

 Menggambar  binatang  sama   dengan  menggambar   manusia   yakni sedikit banyak  kita harus mengetahui  tentang  proporsi dan  anatomi tubuh  binatang. Jenis binatang seperti yang  kita ketahui  dapat kita  golongkan ke dalam beberapa kelompok diantaranya binatang yang tergolong  kelompok : unggas, mamalia, insekta dan sebagainya.

Gambar burung

Sumber: Koleksi pribadi karya: Dadang Hudan Dardiri

 Gambar Kucing

Sumber: Koleksi pribadi karya: Dadang Hudan Dardiri 

3.     Gambar tumbuhan

  Jenis- jenis tumbuhan  terdiri  dari  beraneka  ragam  jenisnya, yang tergabung kedalam beberapa suku atau famili, masing–masing tumbuhan memiliki kekhasan bentuk baik daun, batang dan sebagainya.

Gambar daun tanaman hias

Sumber: koleksi pribadi, karya Hudan Dardiri



Gambar daun pisang

Sumber: koleksi pribadi karya Hudan Dardiri

C.  Corak Dan Gaya Gambar Ilustrasi

 Corak dan gaya gambar ilustarasi terdiri dari beraneka ragam jenis tam-pilan. Dalam  menggambar  ilutrasi  pemilihan  corak  atau gaya  dapat  kita sesuaikan  dengan isi pesan yang ingin kita tampilkan.

1.     Corak Realis




Gambar ilustrasi dengan corak realis yakni gambar ilustrasi yang dibuat sesuai dengan kenyataan sesungguhanya tanpa dilebih–lebihkan baik bentuk maupun warnanya.



Gambar  ilustrasi bersifat realis

Sumber: Koleksi pribadi, karya: Dadang Hudan Dardiri


2.     Corak Dekoratif

               Gambar ilustrasi bercorak dekoratif adalah  gambar ilustrasi yang dibuat dengan menampilkan bentuk bersifat stilistik (penggayaan) dan bersifat defomatif (penyederhaan). 

Gambar ilustrasi bercorak dekoratif bentuk manusia

Sumber: Koleksi Pribadi karya Dadang Hidan Dardiri


Gambar ilustrasi bercorak dekoratif bentuk binatang

Sumber: Koleksi Pribadi karya Dadang Hidan Dardiri

3.     Corak Karikatural

 Gambar ilustrasi yang  bercorak  karikatural  terdiri  dari dua jenis yaitu gambar karikatur dan gambar kartun.

a.     Gambar Karikatur

Gambar karikatur adalah gambar yang dibuat dibuat dengan cara menyederhanakan  bentuk   sehingga  menghadirkan   kesan  lucu  dan humoris tetapi disamping itu juga memuat pesan berupa  sindiran  dan kritikan satiristik. Gambar karikatur disebut juga kartun editorial (politikal). Seorang pelukis yang mempelopori pembuatan gambar-gambar yang bersifat karikatural adalah Honore  Victorien  Daumeir  kelahiran Prancis 1808. Karikaturis Indonesia yang sangat terkenal diantaranya Pramono dan G.M. Sidharta .

Gambar KarikaturGargantua, karya Honere Daumier

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/karikatur

Karikatur karya GM Sidharta

Sumber gambar: Berita Bali.com, 2021. Diunduh jam 18.00, selasa, 24 Agustus 2021, dari: https://www.news.beritabali.com/read/2017/08/29/201708290003/pameran-kartun-gm-sudarta-di-bentara-budaya-bali-50-tahun-kesaksian-oom-pasikom/


b.     Gambar Kartun

  Gambar kartun adalah gambar yang dibuat dengan penyederhanaan bentuk sehingga terkesan lucu dan humoris dengan tujuan untuk menghibur. Yang terkenal sebagai sebagai bapak kartun modern adalah William Hogart (1679-1764). Gambar kartun  dapat  kita jumpai pada majalah, surat kabar, komik dan sebagainya.

 Gambar Kartun Putri Salju

Sumber gambar: diunduh jam 18: 52, Selasa, 24 Agustus 2021, dari: https://princess.disney.com/snow-white

Gambar Kartun Mickey Mouse

Sumber: diunduh jam, 18: , Selasa 24 Agustus 2021, dari: Kompas.com. 2020. 5 Alasan The Wonderful of Mickey Mouse Wajib Ditonton, https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/16/191932866/5-alasan-the-wonderful-world-of-mickey-mouse-wajib-ditonton?page=all 

Gambar Kartun dapat tampil  dalam  bentuk  lain  yakni  gambar kartun dengan kemasan sinema yang  dikenal sebagai kartun animasi atau film kartunWalt Disney (AS) membuat film  kartun  menjadi terkenal. Tahun 1928 ia membuat tokoh  Mickey  Mouse  dan  tahun 1937  menghasilkan film ”Putri Salju Dan Tujuh Kurcaci”. Dalam sebuah film kartun seniman atau kartunis harus  membuat 12 gambar untuk menghasikan gerakan yang hanya berlangsung 1 detik.


D.   Jenis – Jenis Gambar Ilustrasi Berdasarkan Fungsi

  Jenis – jenis  gambar  ilustrasi  bila  ditinjau  dari fungsi atau  kegunaan terdiri dari : gambar komik, gambar ilustrasi pada cover majalah atau buku, penghias ruang/ kolom pada majalah atau koran, dan  gambar ilustrasi untuk memperjelas isi buku.

1.     Gambar Ilustrasi Cover

Gambar ilutrasi dapat diterapkan pada  sampul  atau kulit buku atau majalah, sampul atau kulit buku tersebut disebut cover. Gambar ilustrasi pada cover majalah atau buku harus dapat  mewakili  tentang isi dari buku atau majalah tersebut.

Cover buku

Sumber gambar: diunduh jam, 19:58, Selasa 24 Agustus 2021, dari: https://shiq4.wordpress.com/2017/03/31/review-buku-the-secret/



2.     Gambar Ilustrasi Penghias Halaman  Buku

Gambar ilustrasi dimanfaatkan  juga  untuk  mengisi  dan  menghias  ruang  atau  kolom yang  kosong pada  buku majalah atau  koran. Gambar ilustrasi jenis ini disebut juga vignette.   

Gambar vignette

Sumber gambar: Koleksi pribadi, Karya: Dadang Hudan dardiri 

3.     Gambar ilustrasi Buku

Untuk menjelaskan isi   bahasan yang  ada dalam  sebuah buku ber-bentuk buku ilmu pengetahuan, buku pelajaran, buku  sastra dan sebagainya peranan gambar ilustrasi sangat penting. Gambar ilustrasi buku dibuat bukan hanya memiliki penampilan  gambar  yang  menarik  secara visual, tetapi  juga  harus  tepat  dan  sesuai  dengan   isi  bahasan   buku  tesebut. Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa gambar ilustrasi  buku  bukan hanya pelengkap tetapi  merupakan bagian dari sebuah buku.

Gambar ilustrasi buku pelajaran, Makan Malam Bersama Keluarga

Sumber: koleksi pribadi, ilustrasi karya Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.

Gambar ilustrasi buku pelajaran, Berkunjung ke Rumah Kakek dan Nenek

Sumber: koleksi pribadi, ilustrasi karya Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.


Gambar ilustrasi buku pelajaran, Aktivitas pada Saat di Rumah

Sumber: koleksi pribadi, ilustrasi karya Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.

 

4.   Gambar Komik

Komik adalah rentetan gambar berseri hasil visualisasi suatu cerita Komik–komik yang terkenal diantaranya Tarzan, Superman , Doraemon, Si Buta Dari Gua Hantu, Si Pitung dan sebagainya. Komik bukan hanya banyak   digemari  oleh   kalangan  anak-anak  tetapi  tak   jarang  disukai pula oleh kalangan remaja dan  dewasa, karena  umumnya gambar komik menyuguhkan gambar–gambar menarik.

Komik si Buta Dari Gua Hantu

Sumber: diunduh jam, 19:41, Selasa 24 Agustus 2021, dari:https://bumilangit.fandom.com/wiki/Si_Buta_Dari_Gua_Hantu:_Asal-usul


Komik Si Pitung

Sumber: diunduh jam, 19:46, Selasa 24 Agustus 2021, dari: https://www.deviantart.com/f4is4l/art/Si-Pitung-Comic-Page-5-45946443

 



0 comments:

“Jiwa yang Merdeka (Spirit Independent)”

 Oleh: Dadang Hudan Dardiri, S.Pd.M.Pd.



Kemerdekaan suatu Negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa

(Buya Hamka: 1908-1980)

 

Pada masa pandemi ini hidup kita seolah terpenjara, kita tidak dapat melakukan aktivitas dengan secara bebas karena dibatasi oleh protokol kesehatan. Disatu sisi sebagai tindakan dari tangung jawab kita untuk menjaga kesehatan pribadi serta orang-orang yang kita cintai serta umumnya seluruh masyarakat luas tetap kita harus mematuhi semua protokol tersebut. Tetapi disisi yang lain kita harus tetap dapat mengembangkan seluruh potensi yang kita miliki. Salah satu potensi yang dapat membangkitkan dan mengobarkan tindakan tersebut diantaranya adalah spirit atau jiwa yang merdeka.

“Jiwa yang Merdeka (Spirit Independent)”. Merdeka menurut KBBI merdeka adalah bebas, bebas dari penghambaan, penjajahan atau tidak terikat oleh seseuatu apapun. Dengan demikian dapat diartikan jiwa yang merdeka adalah jiwa yang otonom (berdiri sendiri). Kita sebagai manusia harus memiliki jiwa yang merdeka yakni kekuatan batin yang dapat membebaskan diri dari sikap malas: “malas bekerja, malas membaca, malas menggali atau mengeksplorasi segenap kemampuan yang kita miliki (yakni potensi logika dan kemampuan nalar, kinestetis, potensi motorik dan potensi yang lainnya).

Jika kita masih memiliki sikap malas, malas belajar, malas membaca, malas berkarya, malas dan enggan berfikir itu artinya kita masih dalam posisi terjajah atau posisi dependent spirit: jiwa yang masih terjajah. Sebagai contoh tokoh-tokoh dunia yang memiliki independent spirit,  jiwa yang merdeka, bahkan penjara sekalipun tidak membatasinya untuk menghasilkan karya-karya yang besar:

1.   Soekarno, pada usia 28 tahun menyusun Pledoi (pembelaan) yang diberi judul “Indonesia Menggugat” hasil kajiannya terhadap 80 judul buku pada saat beliau diasingkan dan dipenjara oleh penjajah Belanda;

2.   Selanjutnya tokoh dan pemikir Islam seperti: Sayyid Quthub (1906-1966 M) ia merampungkan kitab tafsir kontemplatif bertajuk Fī Dzilālil Qur’an.

3.   Ibbu Taimiyah (1263-1328 M) menghasilkan banyak kitab dan buku justru pada saat beliau dipenjara. Dua belas kali dipenjara selama masa hidupnya, Ibnu Taimiyyah tercatat banyak sekali menulis kitab-kitab risalah yang ringkas dan kecil. Karya beliau adalah Majmu' Fatawa yang berisi masalah fatwa fatwa dalam agama Islam.

4.   Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka juga mengalami nasib yang sama, dalam penjara beliau menghasilkan tulisan terbesarnya. Menurut James S Rush dalam Hamka’s Great Story: A Master Writer’s Vision of Islam for Modern Indonesia (2016), dari sana lahir karya monumental bertajuk Tafsir Al-Azhar berjumlah sembilan jilid.

 

Bagi tokoh-tokoh tersebut penjara sama sekali tidak menghalanginya untuk berkarya, itu kenapa...? Karena mereka memiliki tekad, kekuatan batin. Kekutan batin itu pulalah yang dapat mengendalikan perilakunya, bahkan kekuatan batin, motivasi, hasrat dan keinginan, serta keikhlisan itu pulalah yang dapat meningkatkan kinerja otaknya berkerja secara sangat baik.

Menurut pendapat Dr. Salamun dengan mengutip Howard Gardner (1983) dalam “Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences” dan Howard Gardner (1999)  dalam “Intelligences Reframed: Multiple Intelligences for the 21 st Century”. Menyebutkan bahwa otak kita diselimuti lapisan tipis yang berlendir diseburt sebagai Equilibrium. Jika kita memiliki jiwa dengan motivasi yang tinggi, hasrat yang besar, penuh keikhlasan dan rasa yang selalu dipenuhi dengan perasaan senang tanpa tertekan, maka lapisan equilibrium tersebut akan menebal. Jika lapisan tersebut menebal dapat dipastikan sel-sel otak (neuron) akan memposisikan diri secara tegak lurus. Jika posisi tegak lurus maka neuron tersebut layaknya ‘antena’ yang siap untuk menerima berbagai informasi positif. Itu juga berarti otak kita akan bekerja dengan sangat optimal.

Sebaliknya jika kita memiliki jiwa dan perasaan yang tidak ikhlas, sangat terpaksa, jengkel, marah, benci tidak senang, mangkel dan miskin dan minim motivasi maka Equilibrium tersebut akan menipis yang menyebabkan posisi neuron tidak dalam posisi tegak bahkan tiarap, itu artinya jangan harap kita mampu menyerap informasi atau pelajaran, jangan pula berharap otak kita bekerja secara baik sama artinya kita tidak akan mampu mengembakan potensi dengan baik.

Kesimpulannya, tempatkan jiwa kita sebagai jiwa yang merdeka: jiwa yang terbebas dan tidak terpenjara oleh rasa malas, malas belajar, malas membaca dan malas mengeksplorasi segenap potensi yang kita miliki.

Sebagaimana dikutip dari Akbar Zainudin: 2011, menyatakan “Sebesar kemauanmu sebesar itu pula yang kau dapatkan.

 


0 comments:

UNSUR-UNSUR DALAM MENGGAMBAR MODEL

 Oleh: Dadang Hudan Dardiri, S.Pd., M.Pd.

Sumber gambar: Karya pribadi

Segala benda terdiri dari unsur-unsur yang menyebabkan benda tersebut terbentuk dan terwujud, begitu pula dengan karya seni rupa, karya seni rupa terdiri dari unsur-unsur yang menyebabkan karya tersebut terwujud. Unsur-unsur seni rupa terdiri dari: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekture dan gelap terang. Sebagai salah satu jenis karya seni rupa gambar modelpun memiliki unsur-unsur rupa yang sama dengan unsur-unsur seni rupa. Dengan demikian dapat ditegaskan kembali bahwa unsur-unsur menggambar model terdiri dari: itik, garis, bidang, bentuk, warna, tekture dan gelap terang.

Unsur rupa pada menggambar model dapat diperhatikan pada gambar berikut.

Unsur-Unsur Gambar Model

Sumber gambar: Kemdikbud (2017: 10)

Secara lebih rinci tentang unsur rupa dalam mengambar model dapat diuraikan sebagai berikut.

1.       Titik

Titik merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana. Titik sebagai awal terbentuknya garis, bahkan titik juga dapat menjadi awal terbentuknya sebuah bidang. 

2.       Garis

Garis dapat terbentuk dari susunan atau rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Garis juga dapat manjadi awal tebentuknya sebuah bidang. Kehadiran garis sangat penting dalam prose berkarya seni rupa, garis merupakan alat untuk mengekspresikan perasaan. Garis-garis terdiri dari berbagai macam jenis yaitu garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, dan garis spiral atau garis pilin.

3.       Bidang

Bidang yaitu kesan bentuk suatu benda yang dibatasi oleh garis-garis. Bidang juga merupakan unsur seni rupa yang terbentuk oleh adanya pertemuan dari beberapa garis. Jenis bidang dapat dibedakan menajadi dua yaitu bidang geometris dan bidang nongeometris.

Bidang geometris adalah bidang beraturan, diantaranya lingkaran, segi empat, segi tiga, belah ketupat dan trapezium. Sedangkan bidang nongeometris adalah bidang-bidang yang beratuaran. Bidang nongeometris adalah bidang yang tidak beraturan.

4.       Bentuk

Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbetuk karena ruang atau volume. Macam-macam bentuk terdiri dari bentuk geometris dan bentuk nongeometris. Bentuk geometris adalah bentuk-bentuk yang beraturan seperti kubus, tabing bola, prisma dan limas. Sedangkan bentuk non geometris adalah bentuk-bentuk yang tak beraturan.

5.       Warna

Dalam seni rupa warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Jadi dapat disimpulkan bahwa warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Menurut Brewster warna dapat dikelompokkan menjadi warna primer atau warna pokok (primary color), warna skunder atau warna kedua (schudairy color), dan warna tersier atau warna ketiga (tertiary color).

Segi tiga warna menurut Brewster

Sumber: Hudan Daridiri, Diktat Seni Budaya, 2015: 13


6.       Teksture

Tekstur merupakan nilai raba permukaan suatu benda, apakah permukaan benda tersebut halus atau kasar. Tekstur terdiri dari tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah tekstur yang keadaan permukaannya sama seperti yang kita lihat. Salah satu contoh tekstur nyata adalah apabila suatu permukaan suatu benda terlihat kasar, maka pada saat kita raba ternyata keadaannya memang betul-betul kasar. Sedangkan tekstur semu adalah keadaan sebenarnya suatu benda tidak sperti yang kita lihat. Contoh tekstur semu apabila permukaan suatu benda terlihat seolah-olah bergelompong, tetapi pada kenyataan sebenarnya pada saat kita raba justru halus.

7.       Gelap terang

Gelap terang ini erat hubunyanya dengan cahaya. Cahaya yang jatuh pada suatu benda dan mengakibatkan kesan gelap terang. Terang menandakan adanya cahaya dan sebaliknya gelap menandakan tidak adanya cahaya. Dalam seni rupa dua dimensi unsur gelap terang dihadirkan dengan permainan warna. Sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi unsur gelap terang ditentukan oleh perbedaan ruang-ruang dan volume.



0 comments: