UNSUR-UNSUR DALAM MENGGAMBAR MODEL
Oleh: Dadang Hudan Dardiri, S.Pd., M.Pd.
Sumber gambar: Karya pribadi
Segala benda terdiri dari unsur-unsur yang
menyebabkan benda tersebut terbentuk dan terwujud, begitu pula dengan karya
seni rupa, karya seni rupa terdiri dari unsur-unsur yang menyebabkan karya
tersebut terwujud. Unsur-unsur seni rupa terdiri dari: titik, garis, bidang,
bentuk, warna, tekture dan gelap terang. Sebagai salah satu jenis karya seni
rupa gambar modelpun memiliki unsur-unsur rupa yang sama dengan unsur-unsur
seni rupa. Dengan demikian dapat
ditegaskan kembali bahwa unsur-unsur menggambar model terdiri dari: itik,
garis, bidang, bentuk, warna, tekture dan gelap terang.
Unsur rupa pada menggambar model dapat diperhatikan
pada gambar berikut.
Unsur-Unsur Gambar Model
Sumber gambar: Kemdikbud (2017: 10)
Secara
lebih rinci tentang unsur rupa dalam mengambar model dapat diuraikan sebagai
berikut.
1.
Titik
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana. Titik
sebagai awal terbentuknya garis, bahkan titik juga dapat menjadi awal
terbentuknya sebuah bidang.
2.
Garis
Garis
dapat terbentuk dari susunan atau rangkaian titik yang terjalin memanjang
menjadi satu. Garis juga dapat manjadi awal tebentuknya sebuah bidang.
Kehadiran garis sangat penting dalam prose berkarya seni rupa, garis merupakan
alat untuk mengekspresikan perasaan. Garis-garis terdiri dari berbagai macam jenis yaitu garis lurus, garis
lengkung, garis patah-patah, dan garis spiral atau garis pilin.
3.
Bidang
Bidang yaitu
kesan bentuk suatu benda yang
dibatasi oleh garis-garis. Bidang juga merupakan unsur seni rupa yang terbentuk
oleh adanya pertemuan dari beberapa garis. Jenis bidang dapat dibedakan
menajadi dua yaitu bidang geometris
dan bidang nongeometris.
Bidang
geometris adalah bidang beraturan, diantaranya lingkaran, segi empat, segi
tiga, belah ketupat dan trapezium. Sedangkan bidang nongeometris adalah
bidang-bidang yang beratuaran. Bidang nongeometris adalah bidang yang tidak
beraturan.
4.
Bentuk
Bentuk
adalah unsur seni rupa yang terbetuk karena ruang atau volume. Macam-macam
bentuk terdiri dari bentuk geometris dan bentuk nongeometris. Bentuk geometris
adalah bentuk-bentuk yang beraturan seperti kubus, tabing bola, prisma dan
limas. Sedangkan bentuk non geometris adalah bentuk-bentuk yang tak beraturan.
5.
Warna
Dalam seni
rupa warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen yang terdapat di permukaan benda. Jadi dapat disimpulkan bahwa warna
merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Menurut Brewster warna dapat dikelompokkan
menjadi warna primer atau warna pokok (primary
color), warna skunder atau warna kedua (schudairy
color), dan warna tersier atau warna ketiga (tertiary color).
Segi tiga
warna menurut Brewster
Sumber:
Hudan Daridiri, Diktat Seni Budaya, 2015: 13
6.
Teksture
Tekstur
merupakan nilai raba permukaan suatu benda, apakah permukaan benda tersebut
halus atau kasar. Tekstur terdiri dari tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur
nyata adalah tekstur yang keadaan permukaannya sama seperti yang kita lihat.
Salah satu contoh tekstur nyata adalah apabila suatu permukaan suatu benda
terlihat kasar, maka pada saat kita raba ternyata keadaannya memang betul-betul
kasar. Sedangkan tekstur semu adalah keadaan sebenarnya suatu benda tidak
sperti yang kita lihat. Contoh tekstur semu apabila permukaan suatu benda
terlihat seolah-olah bergelompong, tetapi pada kenyataan sebenarnya pada saat
kita raba justru halus.
7.
Gelap terang
Gelap terang
ini erat hubunyanya dengan cahaya. Cahaya yang jatuh pada suatu benda dan
mengakibatkan kesan gelap terang. Terang menandakan adanya cahaya dan
sebaliknya gelap menandakan tidak adanya cahaya. Dalam seni rupa dua dimensi unsur
gelap terang dihadirkan dengan permainan warna. Sedangkan dalam seni rupa tiga
dimensi unsur gelap terang ditentukan oleh perbedaan ruang-ruang dan volume.
0 comments: