Ragam Hias
Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,
M.Pd.
A.Pengertian
Ragam Hias
Karya batik tidak terlepas dari ragam hias, gambar dan
ornamen yang terdapat pada kain batik disebut juga ragam hias. Ragam hias
adalah susunan pola hias yang menggunakan motif
hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang
sehingga menghasilkan bentuk yang indah.
Pola hias adalah unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
merancang suatu hiasan. Sedangkan
motif hias merupakan
pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang
meliputi bentuk alami ciptaan Tuhan seperti manusia, binatang, tumbuhan, batu,
air, awan dan lain-lain serta hasil kreasi manusia.
B.Tujuan dan
Fungsi Ragam Hias
Peran ragam
hias didalam tampilan karya seni rupa
memiliki tujuan mengisi
kekosongan suatu bidang agar terlihat
lebih indah. Penerapan
ragam hias didalam
tampilan karya seni rupa juga memiliki fungsi
yang lain yakni
fungsi simbolis atau sebagai perlambang dan fungsi kegunaan konstruksi. Dengan
secara umum fungsi ragam hias terdiri fungsi keindahan, fungsi simbolis dan
fungsi konstruksi.
1. Fungsi Keindahan
Fungsi keindahan artinya bahwa
bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan
suatu bentuk (benda) atau bangunan, dimana hias
tersebut ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga,
arsitektur, pada pakaian (batik, bordir, kerawang) pada alat transportasi dan sebagainya.
Busana Batik
Ragam Hias pada Ukiran Pintu
2. Fungsi Simbolis
Simbol menurut KBBI adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, lencana, dan
sebagainya) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu (https://kbbi.web.id/lambang). Fungsi
simbolis ragam hias yang dibuat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu
benda juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-norma
tertentu (adat, agama, sistem sosial lainnya). Bentuk, motif dan penempatannya
sangat ditentukan oleh norma-norma tersebut terutama norma agama yang harus
ditaati, untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai
simbolis yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu pengerjaan suatu
hiasan simbolis hendaknya menepati
aturan-aturan yang ditentukan. Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi,
motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan, motif burung phonik sebagai
lambang keabadian, motif padma, swastika, lamak dan sebagainya.
Ragam Hias Gunungan sebagai Lambang Kehidupan
Sumber gambar: https://opini.id/sosial/read-1999/gunungan-simbol-kehidupan
3. Fungsi Konstruksi
Ragam hias disamping menghiasi suatu
barang atau bangunan, juga berfungsi sebagai penopang kekuatan dari bagian
tertentu dari barang atau bangunan tersebut.
Ragam Hias pada Tiang Penyagga Gedhong
Kaca, Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
C. Jenis-jenis Ragam Hias
1. Jenis Ragam Hias Ditinjau
Perkembangan
a. Ragam Hias Primitif
Ragam
Hias Primitif, yaitu karya seni hias
yang diciptakan pada zaman purba atau zaman primitif, zaman kuno; yang
pertama. Ciri-ciri umum dari seni hias primitif adalah sederhana, tegas, kaku,
cendrung bermotif geometris, goresan spontan, biasanya mengandung makna
simbolik tertentu. Sedangkan komposisi yang diterapkan biasanya berderet,
sepotong-sepotong, berulang, berselang-seling, dan sering juga dijumpai
penyusunan secara terpadu. Karya seni hias primitif memberi gambaran
kesederhanaan dan gambaran perilaku masyarakat pada zaman itu. Seni primitif
bersifat universal karena ciri-ciri umumnya adalah sama diseluruh dunia.
Ragam Hias Primitif Suku Asmat
Sumber
gambar: https://media.neliti.com/media/publications/60221-ID-bambu-ater-gigantochloa-atter-sebagai-ba.pdf
b. Ragam Hias Tradisonal
Ragam
Hias Tradisional yaitu ragam hias yang berkembang ditengahtengah masyarakat
secara turun-temurun, pengungkapannya dilaksanakan menurut peraturan,
norma-norma, pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi
kesepakatan bersama. Seni hias ini tetap digemari dan dilestarikan sebagai
sesuatu yang dapat memberi manfaat (keindahan) bagi kehidupan, dari masa ke
masa. Ragam hias tradisonal mungkin berasal dari seni klasik atau seni
primitif, namun setelah mendapat pengolahan-pengolahan tertentu, dilestarikan
kemanfaatannya demi memenuhi kebutuhan, khususnya dalam hal kebutuhan estetis.
Oleh sebab itu corak seni hias
tradisional merupakan pembauran dari seni klasik dan primitif. Hasil
atau wujud dari pembauran tersebut tergantung dari sumber mana yang lebih kuat
yang akan memberi kesan/corak yang lebih dominan. Misalnya motif tradisonal
Majapahit, Bali, Jogyakarta, Pekalongan beberapa daerah lainnya lebih dominan
bersumber pada corak motif klasik, sedangkan motif tradisional Irian jaya,
toraja, motif suku dayak dan motif Kalimantan corak primitifnya lebih menonjol.
Ragam hias tradisonal bersifat kolektif.
Motif Kawung, salah satu Ragam Hias
tradisonal
Sumber gambar: http://batikdan.blogspot.com/2011/07/batik-kawung.html
Ragam
Hias Toraja
c. Ragam Hias Tradisional Klasik
Ragam
Hias klasik adalah hasil karya seni hias
yang telah mencapai puncak-puncak perkembangannya atau telah mencapai
tataran estetis tertinggi, sehingga sulit dikembangkan lebih lanjut. Ia telah
mempunyai bentuk dan pakem yang standard, struktur motif dan pola yang tetap,
memiliki susunan, irama yang telah baku dan sulit untuk dirobah dalam bentuk
yang lain, dan yang terpenting telah diterima eksistensinya tanpa mengalami
perubahan lagi. Contohnya ragam hias Majapahit, Pajajaran, Jepara, Bali,
Surakarta, Madura, mataram dan lain-lain. Seni klasik bersifat kedaerahan
karenanya masing-masing daerah memiliki ragam hias klasik dengan corak dan
ciri-ciri tersendiri.
Ragma
Hias Cirebon
Sumber
gambar:https://id.pinterest.com/pin/471400285977111162/
Ragam
Hias Padjajaran
d. Ragam Hias Kontemporer
Ragam
hias modern atau Kontemporer yaitu karya seni hias yang merupakan hasil kreasi
atau ciptaan seniman yang baru dan lepas dari kaidah-kaidah tradisi, klasik
atau primitif. Ragam hias ini bersifat
individu. Proses dan terciptanya seni hias
modern terkadang bertolak atau mengambil inspirasi dari seni primitif
atau tradisional atau merupakan hasil inovasi/kreativitas seniman secara
pribadi, sehingga karya yang tercipta merupakan cerminan pribadi senimannya.
Adanya berbagai corak dalam seni ornamen bukan berarti antara corak yang satu
dengan yang lainnya mempunyai nilai estetis atau nilai kegunaan lebih tinggi
atau lebih rendah, karena masing-masing corak memiliki keunggulan karakter,
ciri, dan nilai estetika tersendiri, perbedaan corak tersebut hanya berdasarkan
pada periode perkembangan, tampilan fisik, dan sifat penciptaannya. Sedangkan
menyangkut kegunaan dan nilai estetis pada dasarnya adalah sama. Adanya
anggapan bahwa suatu corak lebih baik dari corak lainnya semata-mata karena
selera individu.
Motif
Modern/ Kontemporer
Sumber
gambar: https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/blu-and-rosy-color-geometry-modern-motif-vector-15651115
Motif
Modern Bentuk Flora
2. Jenis Ragam Hias ditinjau dari Bentuk
Jenis-jenis ragam hias
ditinjau dari bentuknya secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni motif hias
geometris dan motif hias non-geometris. Motif hias geometris diantaranya pilin berganda, tumpal, meander, swastika dan
kawung. Motif hias
non-geometris berupa matahari,
bulan, bintang, air, awan, api dan lain-lain.
a. Motif Non Geometri atau Motif
Organis
Motif
hias non geometris (organis) adalah jenis hiasan yang dibuat secara tidak
terstruktur atau teratur, lebih luwes/dinamis dan bebas. Motif ini terdiri dari
motif tumbuhan, binatang, manusia, benda alami, dan bentuk khayalan/fantasi.
1)
Motif
Tumbuhan (Flora)
Penggambaran
motif tumbuh-tumbuhan dalam seni hias
dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi sesuai
dengan keinginan senimannya, demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan
obyek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial, dan
kepercayaan pada waktu tertentu) tempat
motif tersebut diciptakan. Motif tumbuhan yang merupakan hasil gubahan
sedemikian rupa jarang dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya
yang digubah/distilisasi, karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya.
Motif
Tumbuhan/ Flora, Batik Madura
2)
Motif
Binatang (Fauna)
Penggambaran
binatang dalam ragam hias sebagian besar
merupakan hasil gubahan/stilirisasi, jarang berupa binatang secara natural,
tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang
digubah, dalam visualisasinya bentuk binatang terkadang hanya diambil pada
bagian tertentu ( tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lain. Jenis
binatang yang dijadikan obyek gubahan antara lain, burung, singa, ular, kera,
gajah dan lain-lain.
Motif Fauna pada Batik
Sumber gambar: https://infobatik.id/batik-ekspresif-dengan-motif-binatang/
3)
Motif
Figural (Manusia)
Manusia sebagai salah satu obyek
dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah
seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam
pewayangan.
Wayang
Kulit salah satu Motif Manusia
Sumber
gambar: https://id.pinterest.com/pin/819866307145772794/
4)
Motif
Benda Alam
Motif
benda-benda alami seperti batu, air, awan dan lain-lain, dalam penciptaannya biasanya digubah
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu motif dengan karakter tertentu sesuai
dengan sifat benda yang diekspresikan dengan pertimbangan unsur dan asas
estetika. misalnya motif.awan, bebatuan dan benda-benda lain biasanya
ditempatkan pada bagian bawah suatu benda atau bidang yang akan dihias dengan
motif tersebut.
Motif Awan pada Motif Mega Mendung
Cirebon
Sumber gambar: http://batik-tulis.com/blog/batik-mega-mendung/
5)
Motif
Bentuk Khayalan/ Fantasi
Motif
Kreasi/ khayalan merupakan bentuk-bentuk ciptaan yang tidak terdapat pada alam
nyata seperti motif makhluk ajaib, raksasa, dewa dan lain-lain. Bentuk ragam
hias khayali adalah merupakan hasil daya dan imajinasi manusia atas
persepsinya, motif mengambil sumber ide diluar dunia nyata. Contoh motif ini
adalah: motif kala, motif ikan duyung, raksasa, dan motif makhluk-makhluk gaib
lainnya. Sedangkan yang dimaksud pola adalah gambar yang dipakai untuk contoh
atau model, merupakan suatu hasil susunan atau pengorganisasian dari motif
tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu pula. Pola dipergunakan sebagai
salah satu teknik untuk memproduksi suatu gagasan. Contohnya pola hias batik,
pola hias majapahit, jepara, bali, mataram dan lain-lain.singkatnya pola adalah
penyebaran atau penyusunan dari motif-motif.
Motif
Raksasa
b. Motif Geometris
Motif hias geometris
adalah bentuk ragam hias yang memiliki bentuk dasar teratur
diantaranya pilin berganda, tumpal,
meander, swastika dan kawung.
D.Bentuk Stilasi Dan Bentuk Distorsi Dalam Ragam Hias
Bentuk-bentuk
stilasi dan bentuk-bentuk distorsi selalu muncul dalam tampilan ragam hias,
apakah kalian tahu apa yang dimaksud
dengan stilasi dan distorsi ?
Stilasi memiliki akar kata dari bahasa Inggris: stile yang artinya gaya.
Stilasi memiliki pengtertian khusus: adalah suatu usaha didalam merubah
bentuk asli (manusia, binatang dan sebagainya) dengan cara digayakan supaya
tampil lebih indah. Stilasi biasanya tidak meninggalkan bentuk asalnya, artinya
bentuk asli yang semula menjadi bentuk dasar masih dapat dikenali.
Stilasi Bentuk Bunga
Distorsi
memiliki kata dasar dari bahasa Inggris: distort
yang artinya penyimpangan, penyederhanaan. Istilah distorsi didalam seni rupa
adalah perubahan bentuk dengan cara disederhanakan.Bentuk-bentukyang
disederhanakan diantaranya binatang, tumbuhan dan benda-benda mati.
Daftar Pustaka
Batikdan. 2011. Batik Kawung. Diakses
pada 11 Agustus 2020, dari: http://
batikdan. blogspot.c om/2011/ 07/ batik- kawung. html
Batikmadura.com. 2015. Batik Tulis
Madura Motif Tumbuhan. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://www.batiqmadura.com/batik-tulis-madura-motif-tumbuhan-3/
Batik-tulis.com. 2017. Sejarah Batik Mega Mendung dan Penjelasannya. Diakses
pada 11 agustus 2020, dari: http://batik-tulis.com/blog/batik-mega-mendung/
Edi Eskak. 24 Juni 2016. Bambu Ater
(Gigantochloa Atter) Sebagai Bahan Substitusi Kayu Pada Ukiran Asmat. Bamboo
Atter (Gigantochola Atter) As Wood Substitution On Asmat Carving. Diakses pada
11 Agustus 2020, dari: https://media.neliti.com/media/publications/
60221-ID-bambu-ater-gigantochloa-atter-sebagai-ba.pdf
Fathumhhmd. 15 Maret 2019. Kebudayaan Suku Toraja dan Dayak. Diakses pada
11 Agustus 2020, dari: https://fathurmhmd.wordpress.com/2019/03/15/kebudayaan-suku-toraja-dan-dayak/
Hudan Dardiri, Dadang. 2015. Seni Rupa
Terapan Nusantara Untuk SMP Kelas VII Semester Ganjil. Tidak ditebitkan.
Id.pinterst. 2020. Wayang
Kulit Gagrag Yogyakarta-Sri Batara Kresna. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://id.pinterest.com/pin/819866307145772794/.
_________.2020. blog-senirupa.blogspot.co.id.
diakses pada 11 Agsutus 2020, dari https://id.pinterest.com/pin/471400285977111162/.
Infobatik. Batik
Ekspresif Dengan Motif Binatang. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://infobatik.id/batik-ekspresif-dengan-motif-binatang/
I want wallpapaer.
2020. Holden Decor Holden Metallic
Feather Pattern Black Gold Wallpaper Leaf Motif Modern Textured Exclusive. Diakses
pada 11 Agustus 2020, dari: https://www.iwantwallpaper.co.uk/holden-metallic-feather-pattern-black-gold-wallpaper-leaf-motif-modern-textured-exclusive-p4739
Kania Dekoruma. 10 April 2019. Kenali 5 Tipe Ukiran Tradisional dari Berbagai
Wilayah di Indonesia. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://www.dekoruma.com/artikel/84577/tipe-ukiran-tradisional-di-indonesia.
Opini Id. 14 November 2017. Gunungan,
Simbol Kehidupan. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://opini.id/sosial/read-1999/gunungan-simbol-kehidupan.
Radiawan.bolgspot. com. Desember 2012. Karang dan Patra Bali. Diakses
pada 11 Agustus 2020, dri: http://radiawan.blogspot.com/2012/12/karang-dan-patra-bali.html.
Raharjo, Slamet dan Budi Saptoto.
2019. Menggambar. Mata Pelajaran Seni
Budaya Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Republika. Co.Id. 25
Agustus 2014. Halalbihalal Dimanfaatkan
Promosi Batik Sasirangan Kalsel. Diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https:
// nasional. Republika .co.id/ berita/ nasional/ daerah /14/ 08/ 25/ naunt2- halalbihalal-dimanfaatkan-promosi-batik-sasirangan-kalsel.
Senibudayasia.
September 2018. Macam - Macam Motif
Ragam Hias Pajajaran Jawa Barat. diakses pada 11 Agustus 2020, dari: https://www.senibudayasia.com/2018/09/macam-macam-motif-ragam-hias-pajajaran.html.
Vectorstock@. 2020. Blu
and rosy color geometry modern motif vector image. diakses pada
11 Agustus 2020, dari: https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/blu-and-rosy-color-geometry-modern-motif-vector-15651115.
0 comments: