Materi Seni Budaya Kelas IX, SENI LUKIS (BAB I)
Seni Lukis
RINGKASAN MATERI( BAB I)
OLEH: DADANG HUDAN DARDIRI,S.Pd.,M.Pd.
Menurut
Soedarso Sp, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan
melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh
Secara umum, seni lukis adalah sebuah
pengembangan dari menggambar, yang memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri
( didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni
tersebut)
B.Aliran
gaya lukisan
Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran,
gaya lukisan dapat dibedakan/ digolongkan menjadi 3, yaitu representatif,
deformatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan.
1.
Representatif
adalah perwujudan
gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan
gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah :
· Naturalisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau
sesuai dengan keadaan alam. Naturalisme melukiskan dengan alam nyata, sehingga
perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat seteliti
mungkin. Pelukis beraliran Naturalisme adalah Basuki Abdullah, Abdullah
Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi Claude, Rubens, Constabel
· Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa
adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan
kenyataan hidup. Perupa beraliran realisme adalah Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S.
Sudjojono dan Dullah..
· Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih
bersifat imajiner. Menceritakan cerita dashyat atau kejadian yang dramatis.
Pelukis bergaya romantisme adalah Raden Saleh, Fransisco Goya dan Turner.
2.
Deformatif
Yaitu, perubahan
bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan
bentuk dasar aslinya. Aliran yang tergolong dalam gaya deformatif adalah :
· Ekspresionisme, yaitu
aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa
yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa aliran ini adalah Vincent
Van Gogh dan Affandi.
· Impresionisme, yaitu
aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut
dilukis. Perupa aliran ini adalah Claude Monet, Georges Seurat, Paul
Cezanne, Paul Gauguin dan S. Sudjojono
· Surialisme, yaitu aliran seni lukis yang
menyerupai bentuk- bentuk yang sering didalam mimpi. Pelukis mengabaikan bentuk
secara keseluruhan kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu objek
untuk menghasilkan kesan tertentu. Perupa aliran ini adalah Salvador Dali.
·
Kubisme, yaitu aliran seni lukis yang
penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis
yang beraliran surialisme adalah Pablo Picasso, But Mochar, Srihadi, Fajar
Sidik, dan Mochtar Apin.
3.
Nonrepresentatif
adalah suatu bentuk
yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar gaya ini sudah meninggalkan bentuk
aslinya . Berupa susunan dari garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas
dari bentuk alam. Gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah
dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But
Mochtar dan Sadali.
C. Tema Seni Rupa Murni
1.
Hubungan antara Manusia dengan Dirinya ( diungkapkan dengan
potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya)
2.
Hubungan antara Manusia dengan Manusia lain (menggunakan objek
disekitarnya, seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya,
tetangganya atau orang dalam pikirannya)
3.
Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya (Pemandangan
gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dijadikan
objek alam yang dijadikan lukisan)
4.
Hubungan antara Manusia dengan Benda (Benda yang berbentuk
silindris, kubistis organis atau berbentuk bebas, seperti gelas, guci, botol,
meja kursi, buah buahan, bunga
5.
Hubungan antara Manusia dengan Aktivitasnya (aktivitas manusia seperti,
kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli dipasar, menggembala
ternak, dan aktivitas lainnya)
6.
Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal (sering disebut
karya seni Surialisme)
1. Mozaik, yaitu teknik menempelkan pecahan
atau lempengan kaca yang berwarna warni di dinding sehingga membentuk objek
tertentu. Bahan yang digunakan antara lain, pecahan keramik, porselen, potongan
kertas, atau batu yang berwarna warni (intersia : Mozaik yang memakai potongan
potongan kayu sebagai bahan lukisan)
2. Lukisan kaca, dikembangkan pada zaman Gothic di
Eropa sebagai bagian dari arsitekstur
3. Lukisan cat minyak (plakat),
medianya adalah kanvas. Dalam pemakaiannya, cat terlebih dahulu dicampur dengan
lijn-olie
4. Lukisan cat air (aquarel)
bahan yang digunakan adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air.
Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis.
5. Acrylic, adalah lukisan dengan bahan yang
bahan acrylic, yang menghasilkan warna warna yang cerah
6.
Lukisan batik, menutupi
permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
E.
Teknik
Berkarya Seni Melukis
1.
Memunculkan gagasan
2.
Membuat sketsa
3.
Menentukan media berkarya
4.
Menentukan teknik
5. Mewarnai
dan menyempurnakan lukisan
Materinya lengkap dan singkat juga,jadi lebih cepet ngerti,sama gampang menghafalnya😁
ReplyDeleteMaterinya lengkap dan singkat juga,jadi lebih cepet ngerti,sama gampang menghafalnya😁
ReplyDeleteMateri singkat,padat,jelas,mudah di pahami dan mudah untuk menemukan jawaban untuk soal��
ReplyDelete