Materi Seni Budaya Kelas VII, Bab I, Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
BAB I
MENGGAMBAR
FLORA, FAUNA
DAN ALAM BENDA
OLEH: DADANG HUDAN DARDIRI, S.Pd.,M.Pd.
A. Pengertian
Menggambar
Gambar merupakan
bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan.
Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering
dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap
memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar
sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan
dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik
semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan
menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa,
karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam
melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang
senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia
di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi
oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat
menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi.
Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
A. Komposisi
Menggambar
Komposisi dalam
menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan
bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang
gambar.
Komposisi asimetris
menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di
kiri bidang gambar tetapi terkesan
menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat
daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna
terang.
Penguasaan komposisi
merupakan hal penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini
akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.
A. Objek
Menggambar
Menggambar tidak
hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam
semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan
flora, fauna dan juga alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan
flora, fauna dan juga alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi
dalam menggambar.
A. Alat dan
Media Gambar
Sebagai sarana
belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu
bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon.
Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut:
1.
Pensil
Pensil dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras
dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat
lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H
dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya.
Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk
pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil
goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan
makin tipis hasil goresannya.
2.
Pensil
Warna
Pensil warna memiliki
variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta
didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi,
yaitu pemberian warna dari arah yang
gelap berlanjut ke arah yang lebih
terang atau sebaliknya.
3.
Krayon
Bentuk krayon ada dua
jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras.
Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat
dibaurkan dengan menggunakan tangan.
Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini
dapat menimbulkan kesan lembut maupun
cerah.
4.
Bolpoin
Selain digunakan untuk
menulis bolpoin juga dapat digunakan
untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang
kuat dan umumnya berupa arsiran.
5.
Kertas
Gambar
Menggambar pada dasarnya
membutuhkan kertas yang berwarna netral
(putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna.
Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas
Padalarang. Pastel khususnya memerlukan
kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
B. Teknik
Menggambar
Proses menggambar
sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar
buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan
keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat
menggambar sebagai berikut:
1). Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2). Mengetahui
bagian-bagian dari objek gambar
3). Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
4). Memberikan dimensi
gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5). Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar
sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai
dengan objek yang digambar. Kamu harus berlatih dan sabar sampai menguasai
bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari
bentuk flora, fauna, dan benda buatan
manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.
1.
Teknik
Menggambar Flora
Menggambar flora
(tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman,
keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak
jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat
digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora
ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
Menggambar bunga kamboja
dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga.
Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda.
Perhatikan
langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
1). Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga
2). Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
3). Berilah warna pada hasil gambar bunga.
Menggambar bunga mawar
lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja Jepang. Ada empat
tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
1). Gambarlah objek secara garis besar.
2). Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar
bunga.
3). Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu
dengan kelopak, ini akan membantu
menemukan posisi pusat bunga.
4). Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar
lebih berkesan hidup
2.
Teknik
Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki
jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki
dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga
ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang
berbeda-beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian
berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu
dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan
sketsa.
Contoh menggambar itik:
1). Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
2). Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
3). Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
C. Teknik
Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda
disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan
manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia
dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya.
Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar
bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Proporsi bentuk benda yang akan digambar
Komposisi dalam meletakkan benda
Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang
tiga dimensi.
Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring
dan cangkir:
1). Gambarlah bentuk
silinder dan oval.
2). Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
3). Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
D. Rangkuman
Kegiatan
menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar
merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan
tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan
perasaan melalui alat gambar seperti
pensil, bolpoin, krayon, dan alat
lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Objek menggambar dapat
berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar
sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi
gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.
Prosedur yang
harus dilakukan dalam
menggambar harus mengikuti kaidah
seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan
memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang.
Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa
seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap
terang.
E. Kesimpulan
Menggambar dengan tema flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda
dapat melatih imajinasi dan mengembangkan kreativitas. Menggambar juga dapat
menambah pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia. Setiap daerah di
Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang dapat memberikan identitas
tersendiri. Kekayaan alam ini merupakan anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri.
Nah, sekarang kamu sudah memahami keanekaragaman hayati tidak hanya
menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk berkarya seni rupa, tetapi juga telah
memberikan kesejahteraan secara ekonomi bagi masyarakat. Kita memiliki tanggung
jawab untuk melestarikan flora dan fauna sehingga ekosistem dapat terjaga
sepanjang masa.
0 comments: