Pengertian Seni dan Cabang-Cabangnya

 

Seni dan

Cabang-Cabangnya


Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd.








Sumber Gambar:

Orchid, Dadang Hudan Dardiri, 2014,

Mediaum Oil on Canvas, Size: 120X80 CM

 

A.   Pengertian Seni

Istilah seni sudah  tak asing lagi bagi masyarakat luas, tetapi apa pengertian sesungguhnya mengenai seni? Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian seni, diantaranya:

1.      Pengertian seni menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), seni mempunya pengertian: (1) halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar; (2) keahlian membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa); (4) orang yang berkesanggupan luar biasa.

2.   Plato (seorang ahli filsafat seni atau ahli estetika), seni adalah peniruan terhadap alam, sehingga karya seni merupakan tiruan dari bentuk alam seperti manusia, binatang dan tumbuhan.

3.  Aristhotheles yang dikenal sebagai muridnya Plato, menyatakan bahwa seni adalah bentuk peniruan terhadap alam tetapi harus dibuat dengan serba ideal, dan serba baik.

4.  Suzzane K. langer, kesenian adalah pencipataan wujud-wujud yang merupakan simbol dari perasaan manusia.

5.   Akhdiat Karta Miharja, seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas (mencerminkan kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

6.  Seni menurut Ki Hajar Dewantara, adalah perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.

 

B.    Cabang-Cabang Seni

Cabang-cabang seni bila kita adaptasi dari cabang-cabang seni menurut antropolog Prof. Koentjaraningrat terdiri dari beberapa cabang, diantaranya terdiri dari seni rupa, seni musik, seni tari, seni sastra dan seni teater (drama).

1.    Seni rupa, adalah seni yang muncul karena adanya rupa dan wujud. Seni rupa atau dikenal juga sebagai vusual art, menurut Eugene Jhonson adalah karya seni yang salurannya ke indera penglihatan. Jadi seni rupa diartikan segala bentuk curahan batin dan pengalaman keindahan melalui media garis, warna, bidang, bentuk, teksture, volume dan gelap terang.

2.  Seni musik adalah karya seni yang merupakan ungkapan atau perasaan  yang bersifat estitis melalui media suara atau bunyi  (manusia atau alat) yang disusun dengan prinsip-prinsip tertentu.

3.   Seni tari adalah ungkapan gagasan atau ide yang merupakan perasaan estetis yang diwujudkan melaui media gerak tubuh manusia yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

4. Seni sastra, adalah ungkapan ide atau gagasan dan  perasaan estetis atau perasaan keindahan yang diungkapkan melaui media bahasa.

5. seni teater atau seni drama adalah ungkapan perasaan estetis atau perasaan keindahan  yang diungkapkan melulai media bahasa dan gerak.

 

BIBLIOGRAPHY 

Bernard, S. Myers. (1961). Understanding The Art. New York: Rinehart And Winston.

Boyer, Jason. (1992). Starting Drawing. Leicester: Magna Book.

Dardiri, Dadang Hudan. (2003). Olah Rupa Dalam Drawing. Tasikmalaya: Publising Grafics Design. Seni Rupa dan Desain. DCI.

Darma Prawira, Sulasmi. (1989). Warna Sebagai Salah satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan.

Gregg, Harold. (1956). Art Of The School Of Amerika. Pensilvania: Texs Book Company.

Gollwitzer, Gerhard. (1986). Zeitchenshule Fur Begabte Laute. Bandung: ITB

Hartoko, Dick.(1997). Manusia Dan seni. Yogyakarta: Kanisius.

Kramer, Ann. (2001). Ensiklopedia Populer Anak. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

M. Dagum, Save. (2005). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Kebudayaan Nusantara.

Peurseun, Van. (2001). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Priyati S., Yati dan Nandang S. (2003). Panduan Menguasai Kerajinan Tangan. Kesenian 2 Untuk SLTP Kelas I Semester 1 dan 2. Bandung: Ganeca Exact.

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1999). Kamus Basara Bahasa Indonesia. Edisi Kedua Cetakan kespuluh. Jakarta: Balai Pustaka

Setyobudi dkk. (2006). Seni Budaya Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Soenarto, R.M. (Tanpa tahun). Diktat ilmu Bahan Dan Alat. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Sudjana, Tarja. (1986). Pendidikan Seni Untuk SLTP Kelas I. Bandung: Grapindo.

Sugianto. (2005). Kesenian Untuk SMP Kelas I. Bandung: Erlangga.

Sunaryoto dkk. (1996). Buku Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian. Seni Rupa Untuk SLTP Kelas 3. Surabaya: Indah.

Supangkat. Jim. (1996). Titik Sambung Barli dalam Wacana Seni Lukis Indonesia. Jakarta: Etno Book.

Tarjo, Enday. (1990). Seni Rupa 2  Untuk SMP Kelas I. Bandung: Dajtnika.

Verhaak, Crist. Dan Mudji Sutrisno. (1993). Estetika, Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.

Walter, Ingo. (Tanpa Tahun). Impresionist Art 1860-1920. Benedikt Taschen.

Welkening, Frits. (1985). Tata Ruang. Yogyakarta: Kanisius.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


0 comments: