Seni Rupa Ditinjau dari Kegunaan dan Bentuknya

 

 Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd. 


 

A.              Seni Rupa Berdasarkan Kegunaan

Pada kenyataan di dalam kehidupan sehari-hari sesungguhnya kita selalu berhubungan dengan karya-karya seni rupa. Kursi, meja, rak buku, sampul buku, gambar, lukisan, kain yang kita kenakan, iklan-iklan, bungkus-bungkus produk makanan, karya-karya tersebut dapat kita golongkan sebagai  karya-karya seni rupa. Karya seni yang salurannya pada indera penglihatan dapat kita golongkan sebagai karya seni rupa. Jadi Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa yang dimaksud seni rupa adalah ungkapan ide atau gagasan dan segala bentuk curahan perasaan keindahan yang melalui media garis, warna, bidang, bentuk, tekstur, volume dan gelap terang.

Karya seni rupa yang sangat beragam tersebut bila ditinjau dari kegunaannya dapat dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa terapan atau apliede art/ useful art dan karya seni rupa murni atau pure art/ fine art.

1.     Seni rupa terapan apliede art/ useful art adalah karya seni rupa yang dibuat bukan hanya memperhitungkan nilai keindahan atau nilai estetikanya tetapi juga memperhitungkan aspek fungsi atau kegunaanya. Secara garis besar karya seni rupa terapan dapat digolongkan menajadi dua bagian yaitu  karya-karya kerajinan atau kriya (handy craft) dan karya desain. Karya-karya dapat digolongkan sebagai karya-karya kerajinan atau kriya (handy craft) diantaranya ukiran, anyaman, karya keramik, batik, topeng. Karya yang dapat digolongkan sebagai karya desain contohnya desain tekstil, desain interior, desain eksterior, dan desain produk, serta disain periklanan.

Contoh Karya Kerajinan atau Kriya Anyam

Sumber Gambar:

Crafts from Nature Materials Nusantara You Should Know, 7 December 2015, diunduh pada Selasa, 23 Juli 2024,Pukul 22:31, dari: https://tasidola.com/profile-and-news/crafts-from-nature-materials-nusantara-you-should-know

 

2.     Seni rupa murni  (pure art/ fine art) adalah karya seni rupa yang semata-mata hanya untuk dinikmati nilai kegunaannya saja. Yang dapat digolongkan sebagai karya seni rupa murni diantaranya adalah karya seni lukis, seni grafis dan seni patung.

Contoh Karya Seni Lukis

The Dazzling Pure White, Dadang Hudan Dardiri, 2000,

Medium: Oil on Canvas, Size: 120X 80

 

B.              Bentuk-Bentuk Seni Rupa

Berdasarkan bentuknya atau wujudnya karya seni rupa dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (tri matra).

1.     Seni rupa dua dimensi (dwi matra), adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar saja, sehingga hanya dapat dinikmati dari arah depan saja. Karya seni rupa yang dapat digolongkan sebagai karya bersifat dua dimensi diantaranya karya seni lukis, karya gambar, karya sketsa dan karya grafis, dan karya fothografi.

2.     Seni rupa tiga dimensi (tri matra), adalah karaya seni rupa yang memiliki wujud dengan ukuran panjang, lebar, dan tebal atau tinggi sehingga memiliki isi atau volume dan ruang. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sudut atau sisi. Karya seni rupa yang dapat digolongkan sebagai karya seni rupa tiga dimensi ini diantaranya karya seni patung

 

BIBLIOGRAPHY

 

Bernard, S. Myers. (1961). Understanding The Art. New York: Rinehart And Winston.

 

Boyer, Jason. (1992). Starting Drawing. Leicester: Magna Book.

 

Crafts from Nature Materials Nusantara You Should Know, 7 December 2015, diunduh pada Selasa, 23 Juli 2024,Pukul 22:31, dari: https://tasidola.com/profile-and-news/crafts-from-nature-materials-nusantara-you-should-know

 

Dardiri, Dadang Hudan. (2003). Olah Rupa Dalam Drawing. Tasikmalaya: Publising Grafics Design. Seni Rupa dan Desain. DCI.

 

Darma Prawira, Sulasmi. (1989). Warna Sebagai Salah satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan.

 

Gregg, Harold. (1956). Art Of The School Of Amerika. Pensilvania: Texs Book Company.

 

Gollwitzer, Gerhard. (1986). Zeitchenshule Fur Begabte Laute. Bandung: ITB

 

Hartoko, Dick.(1997). Manusia Dan seni. Yogyakarta: Kanisius.

 

Kramer, Ann. (2001). Ensiklopedia Populer Anak. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

 

M. Dagum, Save. (2005). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Kebudayaan Nusantara.

 

Peurseun, Van. (2001). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

 

Priyati S., Yati dan Nandang S. (2003). Panduan Menguasai Kerajinan Tangan. Kesenian 2 Untuk SLTP Kelas I Semester 1 dan 2. Bandung: Ganeca Exact.

 

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1999). Kamus Basara Bahasa Indonesia. Edisi Kedua Cetakan kespuluh. Jakarta: Balai Pustaka

 

Setyobudi dkk. (2006). Seni Budaya Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

 

Soenarto, R.M. (Tanpa tahun). Diktat ilmu Bahan Dan Alat. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

 

Sudjana, Tarja. (1986). Pendidikan Seni Untuk SLTP Kelas I. Bandung: Grapindo.

 

Sugianto. (2005). Kesenian Untuk SMP Kelas I. Bandung: Erlangga.

 

Sunaryoto dkk. (1996). Buku Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian. Seni Rupa Untuk SLTP Kelas 3. Surabaya: Indah.

 

Supangkat. Jim. (1996). Titik Sambung Barli dalam Wacana Seni Lukis Indonesia. Jakarta: Etno Book.

 

Tarjo, Enday. (1990). Seni Rupa 2  Untuk SMP Kelas I. Bandung: Dajtnika.

 

Verhaak, Crist. Dan Mudji Sutrisno. (1993). Estetika, Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.

 

Walter, Ingo. (Tanpa Tahun). Impresionist Art 1860-1920. Benedikt Taschen.

 

Welkening, Frits. (1985). Tata Ruang. Yogyakarta: Kanisius.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


0 comments: