Pengertian Belajar dan Pembelajaran Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd., M.Pd
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd., M.Pd.
1. Pengertian Belajar
Belajar
merupakan aspek penting dalam meningkatkan kemampuan atau kompetensi
personal berupa kompetensi dan pengetahuan yang diperlukan, hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Pribadi, Benny (2009:6):
Belajar adalah
kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang agar memiliki kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan. Belajar juga dapat dipandang sebagai sebuah proses elaborasi dalam
upaya pencarian makna yang dilakukan oleh individu. Proses belajar pada dasarnya
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi personal.
Belajar
menurut Gagne dapat diartikan sebagai “ A natural process that leads to changes in what
we know, what we can do, and how we behave” (Pribadi, Benny, 2009:6).
Menurut Slameto (2003: 2) “ belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi
dengan lingkungannya”. Sedangkan menurut Bruner dalam Slameto (2002: 11),
“belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang, tetapi untuk mengubah
kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih
banyak dan mudah”.
Selanjunya
menurut Snelbecker (Pribadi Benny, 2009:7) yang menyoroti belajar dari sudut pandang pendidikan, menyatakan bahwa:
belajar
terjadi apabila terdapat perubahan dalam kesiapan (readiness) pada diri seseorang dalam berhubungan dengan
lingkungannya. Setelah melakukan proses belajar, biasanya seseorang akan
menjadi lebih baik (sensitive)
terhadap obyek, makna, dan peristiwa yang dialami. Melalui belajar seseorang
akan menjadi lebih responsif dalam melakukan tindakan.
2.
Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran adalah sebuah
proses pendidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai
tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar. Belajar bagi anak dilakukan
dalam interaksi dengan lingkungan sosial
maupun fisik. Menurut Asrori (2007: 1):
pemahaman yang
memadai terhadap perkembangan subyek didik sangat penting bagi guru agar dapat
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Sebab proses pembelajaran
merupakan suatu proses yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor yang
harus dirancang dengan baik sehingga faktor-faktor tersebut membangun suatu
harmoni dalam sistem pembelajaran.
Proses pembelajaran juga harus ditunjang oleh
kemampuan guru dengan membuat berbagai macam improvisasi sehingga tercipta
proses pembelajaran yang menyenangkan, hal tersebut juga ditegaskan kembali
oleh Asrori (2007: 1) bahwa:
proses pembelajaran harus mampu memadukan
faktor-faktor dasar disertai kemampuan guru untuk melakukan improvisasi dan
berbagai ‘behavior repertoire’
sehingga tercipta proses pembelajaran yang menyenangkan, membuat subyek
didiknya betah dan mampu mengekspresikan potensinya serta akhirnya berhasil
mengantarkannya mencapai tujuan yang diidamkan.
Dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang
paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
banyak tergantung pada proses pembelajaran. Gagne dalam Pribadi, Benny (2009:
9) mendefinisikan istilah pembelajaran adalah sebagai “a
set of events embendded in purposeful activities that facilitate learning. Pembelajaran adalah serangkaian
aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya
proses belajar”.
Lebih
lanjut definisi lain tentang pembelajaran dikemukakan Smith dan Ragan (Pribadi,
Benny, 2009:9) yang mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan
yang diciptakan untuk memfasilitasi pencapai tujuan yang spesifik” . Menurut Suparman, Atwi (1997:11) “proses pembelajaran yang baik adalah
proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri
dalam keseluruhan proses baik mental maupun fisik”.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori,
Muhammad. (2007). Psikologi Pembelajaran.
Bandung: CV Wacana Prima.
Pribadi,
Benny. (2009). Model Disain Sistem Pembelajaran .Jakarta: Dian Rakyat.
Slameto. (2003). Belajar dan
Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
0 comments: