PENGERTIAN, FUNGSI, JENIS-JENIS, DAN ALIRAN/ GAYA DALAM SENI PATUNG Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd., M.Pd.
DAN JENIS-JENIS
SENI PATUNG
Oleh: Dadang Hudan Dardiri,S.Pd., M.Pd.
Sumber Gambar: ttps://cdn.rentalmobilbali.net/wp-content/uploads/2018/07/Patung-Garuda-Wisnu-Kencana-Bali.jpg
A. Pengertian Seni Patung
Karya seni patung diciptakan oleh manusia sejak zaman prasejarah.
Pada saat itu karya patung dibuat sebagai sarana ritual keagamaan atau religuis
dan sebagai sarana untuk tujuan mendatangkan kekuatan magis. Seiring
perkembangan zaman saat ini seni patung dibuat sebagai sarana atau media untuk
mengungkapkan pengalaman keindahan atau pengalaman estetika seorang seniman.
Lalu apa sesungguhnya yang dimaksud dengan seni patung?
Seni patung adalah karya seni rupa yang dibuat dengan bentuk tiga dimensional.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia patung memiliki arti: “bentuk tiruan hewan
dan manusia dari batu, kayu dan sebagainya yang dibuat dengan cara dipahat”.
B. Fungsi Seni Patung
1. Fungsi Magis
Fungsi magis adalah karya seni patung yang dibuat untuk
mendatangkan suatu kekuatan magis atau kekuatan yang bersifat gaib. Misalnya
patung dibuat dengan maksud mendatangkan berkah atau digunakan sebagai azimat.
Beberapa contoh patung yang dibuat untuk keperluan magis
diantaranya:
a.
Patung ijuk yang
terdapat di kalimantan, patung ini dibuat sebagai penolak bala diantaranya
digunakan untuk menangkal berbagai bahaya dan serangan penyakit.
b.
Patung Roro
Blonyo yang terdapat di beberapa daerah di Pulau Jawa. Patung
ini terutama berada di daerah yang memiliki budaya bertani sebagai perwujudan
Dewi Sri atau Dewi Padi. Patung Loro Blonya dipercaya dapat mendatangkan rizki
atau keberkahan yang berupa penen yang melimpah.
Sumber gambar: https://www.google.co.id/search?q=patung+loro+blonyo&safe
Patung Loro Blonyo
2. Fungsi Religius
https://www.google.co.id/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID798ID798&biw
Patung Budha
Patung yang berungsi religuis adalah jenis patung yang dibuat sebagai sarana atau media berkomunikasi dengan Tuhan. Patung-patung yang berasal dari kawasan atau belahan timur dunia terutama patung-patung yang berasal dari wilayah Asia, berbagai bentuk serta atribut dari patung yang digambarkan sangat sarat dengan arti dan makna-makna simbolis. Patung-patung yang berfungsi religuius ini diantaranya:
a.
Patung budha seperti dapat kita saksikan
di pelataran candi borobudur, Jawa Tengah.
Gambar 1.1.
Patung Budha
b.
Patung Roro Jonggrang sebagai
perwujudan Dewi Durga atau Dewi Andini, yang merupakan istri Batara Guru yang
dikutuk menjadi raksasa perempuan. Patung ini terdapat di salah satu candi yang
terdapat di komplek candi Sewu atau Candi Prambanan. Patung Roro Jonggrang atau
disebut juga Dewi Durga Mahisa Sura
Mardhini memiliki perlengkapan bentuk serta atrubut diantaranya:
1)
Trisula
2)
Anak panah
3)
Cakra
4)
Sangka bersayap
5)
Perisai
6)
Busur
7)
Parasu
8)
Pedang/ cada
9)
Mahisa/ lembu
10)
Seekor raksasa
c.
Patung Yesus Kristus dan patung Bunda
Maria, kedua patung ini dapat dilihat di banyak gereja yang terdapat di
Indonesia maupun di negara-negara mancanegara.
3. Fungsi Simbolis
https://www.google.co.id/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID798ID798&biw
Patung Nyi Ageng Serang, Wates Kulon Progo
Fungsi simbolis artinya patung dibuat sebagai simbol atau lambang untuk mengenang perjuangan atau kepahlawanan. Beberapa contoh patung yang berfungsi simbolis diantaranya:
a.
Patung Jederal Sudirman yang terdapat
di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), patung ini ditujukan untuk mengenang
kepahlawanan serta perjuangan Jenderal Besar Sudirman.
b.
Patung Soekarno-Hatta terdapat di
Jakarta, patung kedua tokoh besar ini dimaksudkan utuk mengenang perjuangan
mereka berdua dalam proklamasi kemerdekaan Indonesai.
c.
Patung tujuh orang jederal pada Monumen
Pancasila Sakti yang terdapat di Jakarta, bertujuan untuk mengenang tujuh orang
jederal dalam mempertahankan pancasila sebagai dasar negara.
Patung yang berfungsi estetis adalah karya patung yang
dibuat lebih mengutamakan aspek keindahannya. Patung jenis benar-benar
ditempatkan sebagai sarana untuk mencurahan ide atau gagasan seniman dalam
bentuk tiga dimensional.
5. Fungsi Komersial
https://www.google.co.id/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID798ID798&bi
Patung Cindera Mata
C. Jenis-Jenis Patung
Karya patung bila ditinjau dari jenisnya ternyata sangat
beragam, keragaman ini terdiri dari: jenis patung berdasarkan jenisnya, jenis
patung berdasarkan bentuk penampilanya, jenis patung berdasarkan ukuranya,
serta jenis patung berdasarkan corak dan aliranya.
1. Jenis Seni Patung Berdasarkan Teknik
(Cara Pembuatan)
Dalam membuat atau menghasilkan karya patung dapat melalui berbagai teknik
atau cara pembuatan diantaranya:
a. Cor atau casting
Teknik cor atau disebut juga casting adalah teknik
membuat karya seni patung dengan cara dicetak. Dalan teknik cor patung dapat
menggunakan bebagai media atau bahan diantara semen, gips, bahan logam, serat kaca atau fiber glass,
lilin dan sebagainya.
b. Carving
Carving adalah teknik membuat karya patung dengan cara
dipahat. Memahat adalah membuat karya patung yang dilakukan dengan membuang
bagian-bagian yang tidak diperlukan menggunakan alat pahat. Bahan yang dapat
dipilih sebagia karya patung carving atau pahat diantaranya: kayu, batu,
marmer, onix, bongkahan es, gading dan sebagainya.
c. Patung modeling
Patung modeling adalah karya patung yang dibuat melalui
teknik membentuk atau disebut juga yeknik modeling. Teknik modeling adalah
teknik membuat patung yang dilakukan dengan cara menggunakan bahan lembek dan
kenyal (misalnya: tanah liat, plastisin dan bubur kertas).
d. Konstruksi
Teknik konstruksi atau teknik membangun adalah teknik
membuat patung yang dilakukan dengan cara merakit dan merangkai bahan-bahan
seperti pipa dan plat besi, kawat, dan lain-lain. Untuk merangkai atau merakit
biasanya dilakukan cara dilas. Beberapa karya yang dihasilkan dengan teknik
konstruksi ini diantaranya adalah karya-karya pematung Alexander Calder.
2. Jenis Seni Patung Berdasarkan
Penampilanya
a.
Patung Dada atau Patung Boss
Patung dada atau disebut juga patung boss adalah jenis
karya seni patung yang menampilkan bagian kepala hingga bagian dada saja.
Sumber Gambar: https://www.google.co.id/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF
Patung
Ki Hajar Dewantara, dalam bentuk patung Boss
b.
Patung Torso
Patung torso adalah jenis karya seni patung yang
menampilkan bagian badan saja yakni dada, pinggang dan bagian pinggul saja.
c.
Patung Free Standing
Patung yang menampilkan seluruh badan dari kepala hingga
kaki dalam keadaan berdiri disebut sebagai patung free standing.
d.
Patung Zonde
Hampir sama dengan free standing patung zonde juga adalah karya seni patung yang
menampilkan seluruh badan dari kepala hingga kaki, hanya saja patung zonde bukan dalam kedaan berdiri
diantaranya yakni berbaring, jongkok, dan duduk dan.
3. Jenis Patung Berdasarkan Ukurannya
Bila ditinjau dari ukuranya maka patung terdiri dari
patung kolosal, patung monumen dan patung amulet.
a.
Patung kolosal adalah patung yang
memiliki ukuran yang tergolong sangat besar. Patung yang dapat digolongkan
sebagai patung kolosal diantaranya:
1)
Patung Garuda Wisnu Kencana, adalah
patung yang dibucipatakan oleh pematung terkenal Indonesia yaitu Nyoman Nuarta.
Patung ini terdapat di Pulau Dewata yang manggambarkan dewa Wisnu yang sedang
mengendarai burung garuda.
2)
Patung Liberty (“Liberty Enlighting The World”), terdapat di muara sungai
Hudson, kota New York, Amerika Serikat. Patung liberty dibuat oleh Gustave
Eiffel (sebagai perancang kontruksi) dan dibantu pemahat Auguste Bartholdi . Patung ini memiliki
ukuran tinggi 46 meter dan bobot 204 ton.
b.
Patung heroik atau kepahlawanan
merupakan patung yang memiliki ukuran setidaknya satu stengah kali lipat ukuran
sebenarnya. Patung jenis ini biasanya digunakan sebagai patung monumen diantaranya
patung selamat datang, patung pembebasan, proklamator Sukarno-Hatta.
c.
Patung amulet atau patung miniatur
adalah patung yang memiliki ukuran relatif kecill biasanya berukuran 2 senti
meter hingga 50 sentimeter.
4. Jenis Patung Berdasarkan Corak/ Alirannya
Berdasarkan corak atau aliranya seni patung terdiri dari:
a.
Corak realis dan naturalis adalah corak
seni patung yang meniru bentuk-bentuk alam secara persis. Pematung Indonesia
yang memiliki corak realis dan naturalis adalah Hedra Gunawan, Trubus, Saptoto
dan Edi Sunarso (Patung Selamat Datang), Nyoman Nuarta (Proklamator
Soekarno-Hatta). Para pematung dunia yang karyanya bercoral realis dan
naturalis diantaranya: Michelle Anggelo (“Pieta’’),
Auguste Rodin (“Burghers of Calais”),
b.
Corak abstrak adalah corak seni patung
dengan meninggalkan bentuk-bentuk alam aliran ini dipengaruhi aliran kontruksi
seperti susunan besi, kawat, kayu dan sebagainya. Pematung abstrak Indonesia diantaranya adalah Rita
widagdo, sedangkan pematung dunia diantaranya adalah Alexander Calder.
c.
Corak deformatif, adalah corak yang
berusaha merubah bentuk alam sesuai dengan gagasan dan imaginasi seniman.
Pematung Indonesia yang menghasilkan karya bergaya deformatif ini diantaranya
ialah But Muchtar dan Rita widagdo, sedangkan pematung dunia yang corak
karyanya bersifat dekoratif diantaranya pematung Hendri Moore (“Reclining Figure”).
d.
Corak dekoratif merupakan corak seni
patung yang mengambil objek alam dengan cara digayakan agar terlihat indah dan
lebih menarik. Karya patung yang bercorak dekoratif ini banyak dikembangkan
oleh para pematung Bali.
D. Relief
Relief adalah perpaduan antara seni lukis dan seni
patung. Dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan relief adalah patung yang
kenampakanya pada bidang yang bersifat datar. Berdasarkan bentuknya relief
dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu bass relief, haunt relief, dan
relief tembus.
1. Bass relief
Bass relief atau basso
relief adalah relief datar atau rendah yang penonjolan objek kurang dari
setengah tebal relief itu sendiri. Dapat kita ambil contoh yang tergolong bass
relief diantaranya gambar relief yang ada pada uang logam.
2. Haunt relief
Haunt
relief atau disebut juga relief tinggi adalah relief yang
penonjolanya setengah atau lebih tebal dari relief tersebut. Contoh yang
tergolong haunt relief diataranya adalah relief-relief yang terdapat pada
dinding-dinding candi.
3.
Relief Tembus
Relief
tembus adalah jenis relief yang membatasi (garis tepi) gambar atau objek dibuat
secara tembus ke belakang. Dalam kerajinan pahat teknik ini juga dikenal dengan
teknik krawangan.
0 comments: